APA TERLALU DINI UNTUK MENGATAKAN "AKU JATUH CINTA UNTUK YANG KEDUA KALINYA?"
Sama seperti lagu raisa-kali kedua, lagu ini sungguh menggambarkan hati yang ramai bersorak-sorai ini. Sempat tidak ingin tahu apa itu cinta setelah merasakan sakitnya patah hati. Tidak ingin mencari tersangka, karena bagiku Cinta itu bullshit. "aku tidak ingin merasakan cinta lagi Tuhan, cukup engkau dalam hatiku" jerit sebuah hati yang patah.
Tuhan tahu itu tanpa harus menjerit, cukup bisikan lembut dari hati. Pernah sempat terlintas dihati, tak ingin percaya lagi dengan adanya cinta. ingin menutup hati. cukup dengan menikmati indahnya hidup ini tanpa dilandasi adanya cinta. tapi sadarah hati, hidup butuh cinta agar lelahmu terobati? keluarga, sahabat, kita membutuhkan cinta untuk hidup bersama mereka.
Cukup sekali saja, aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti, kau yang selalu ku nanti
Takkan kulepas lagi.
Begitu kira-kira pikirku. mengelabui hatiku sendiri, bukan kah ini menyakitkan? Seseorang yang membuat hati hampir jera ternyata masih terpahat jelas didinding-dinding lubuk. Sehingga selalu terbayang dunia yang pernah dijalani dengan indahnya pada saat itu. Apa hati harus menunggu hingga tiba saatnya pikiran menghianati? Hei hati jangan terlalu lemah ya. "tapi beginilah aku diciptakan oleh Tuhanku".
Namun pada akhirnya aku mengerti bahwa kebahagiaan hanya akan datang bila kita ciptakan sendiri.
Cukup dengan mencintai dalam hati aku akan bahagia, cukup dengan mencintai dalam doa aku akan di ridhoi. ini tak terlalu dini bagiku untuk menyatakan bahwa untuk kedua kalinya aku jatuh cinta pada orang yang sama.
"Percayalah akan datang suatu masa dimana apa yang kamu minta tiap sujudmu akan terjadi dengan cara yang lebih indah dari yang kamu bayangkan. jadi jangan pernah hentikan sujudmu. Ia Maha Mendengar."
Komentar